Buku kini dinilai semakin terasa kuno. Membaca pun nampaknya menjadi kegiatan yang bersifat membosankan di kalangan mahasiswa. Berbagai alasan mulai bermunculan yaitu adanya pengaruh gadget dan media sosial.

Namun, berbeda dengan Rindi, mahasiswi semester 2 FH Unsur. Semenjak masuk perguruan tinggi, ia nampak haus ilmu yang bersumber dari buku manual dan bukan melalu gadget.

Baginya, hobi membaca sudah ia tekuni sejak masuk perguruan tinggi. Pasalnya, sebelum memasuki perguruan tinggi (PT), ia enggan untuk membaca karena tujuannya bukan kuliah saat keluar SMK. "Pada saat saya memasuki PT saya berpikir bahwa membaca itu penting karena dengan membaca mengantarkan saya untuk mendapatkan ilmu lebih dibanding dengan yang lain," ungkap dara penyuka pernak-pernik Doremon ini.

Menurutnya, ia tak pernah berhenti merasa haus akan informasi terutama buku tentang kepemimpinan. "Tidak ada bosan untuk menambah ilmu. Dengan membaca, saya tau semua dan dapat menjelajahi masa depan atau lampau," tutupnya tersenyum manis. (*/yaz)